Tuesday 19 February 2008

Posesif

Kemaren adik Rachma milad...
inget pas bangun hari itu dan mikirin tanggal, pas ngeh kemaren tanggal 18, baru deh inget, hehehe. Jadilah Rachma bawa headset imut ke kantor, tadinya niat mu nelpon via VOIP dari kampus. Reminder HP baru bunyi jam 9 pagi [emang dulu Rachma ngeset alarmnya jam 9 gitu? :-/]...

setelah nyoba voip, ternyata mic nya gak jalan...heuuu, dasar sigmatel. Jadilah Rachma browse, dan ternyata sigmatel ini memang bermasalah di mic. Salah satu solusinya adalah update driver. Setelah download, dan nyoba nginstal,,, ternyata malah eror soundcardnya, heuheuheu, jadi aja speakernya gak nyala :P.

Setelah nyari cd motherboardnya, dan berusaha nginstal [haiyah, susah pisan nginstalna.... langsung integrasi ma network sih, ditanyain pass administrator mulu... mana Rachma tauuu T_T]. Akhirnya setelah restart beberapa kali, tuh soundcard kembali seperti sedia kala [termasuk tetep gak jalan micnya :P]. Ada yang tau cara mengatasi problem mic sigmatel? I'm looking forward for your suggestions ;)

Ngobrol sama adik Rachma bisa ke sana ke mari [bukan ke sana ke sini ya :P], tapi... yang jelas tanpa gosip. We don't like gossiping others, we like gossiping ourselves, -translated: sharing-, hehehehe

Jadi kenapa judulnya posesif.... itu karena akhir-akhir ini Rachma jadi posesif sama adik-adik Rachma. Nyadar, dulu mah nggak da, cuek-cuek ajah... everybody has their own life... :P.

Posesivitas mulai Rachma rasain ketika dulu, waktu Rachma main ke tempat adik Rachma... Rachma liat pintu kamarnya terbuka, dan ada helm di situ [yang berarti ada cowok, dan helm itu tidak familiar]. Dengan penuh rasa curiga+waswas+penasaran, tiba-tiba... jreng jreng... emang ada makhluk cowo di situ.

Yang kepikiran waktu itu tentu saja WHO IS HE???, pleus pikiran menyelidik lainnya. Terus adik Rachma ngenalin, bla bla bla... Rachma cuma senyum-senyum aja, gak banyak bicara. Dan setelah beberapa saat, akhirnya makhluk cowo itu pulang. Setelah dia pulang, Rachma gak banyak nanya ke adik Rachma, it was more like I waited for her to explain something.

Kesan pertama ketemu cowok itu, ntah kenapa gak begitu bagus. Dan perlu dicatat, waktu kenalan ma dia, Rachma lagi gak pake kacamata, yang tentunya jadi gak begitu ngeh sebenernya wajahnya teh gimana, heuheuheu. Sigana mun ketemu di mana gitu, tetep we gak nyapa da gak inget yang mana :P. Kalo secara logika, gak ada yang salah sama cowok itu, tapi da tetep we Rachma teh asa gimana gitu, heuheueheu. So, frankly I don't like him.

Meanwhile, Rachma ngerasa jadi kaya ibu-ibu konservatif. I mean... ya gitu deh, ampe kelintas "who are you to get close to my sister?" twisted. Jadi, kalo di depan adik Rachma mah, Rachma gak bilang kalo Rachma gak suka cowok itu... lagian, da emang ngaruhnya di mana gitu kalo ternyata adik Rachma tetep suka ma dia, heuheuheu. Jadi, Rachma lebih berusaha ngasi saran yang logis, syar'i, dan senetral mungkin. Walo dalam hati teriak "akan lebih baik kalo calon adik Rachma teh bukan dia" twisted hehehehe.

Posesivitas ini juga berlanjut ke adik Rachma yang cowok. Melihat track record dia yang emang gak suka deket-deket cewek, dan belum pernah pacaran dan sejenisnya dan sebagainya... Rachma jadi ngerasa ada hak untuk menyaring juga whoever the girl yang bakal jadi istrinya. Hehehe, padahal mah masih lama pisaaan kaleee :)). Hayah, pokoknya jadi mikir... ini sindrom umur menua ato gimana sih? :P. Padahal kan bercita-cita jadi ibu yang bijaksana, yang tidak memaksakan kehendak :D. Ini mah ke adik Rachma aja udah kaya gini, hehehe.

I might be seen to be very vulnerable, but when it comes to something that I consider belong to me, I might become very dangerous and unfriendly, even though you may still see me smiling a lot. In the end, don't let me fool you twisted.

Seiring berjalannya waktu, hal lain yang Rachma posesif-in dalam kategori sangat tinggi adalah hati, the one and only heart. I start to analyze every rush thing coming to my heart. I begin to build some filters, even walls in it. I don't give any tolerances against something which starts to make fun of my only heart. Even sometimes asking,,, what makes you worth to be in my heart? Wanna try to convince me? twisted. Heuheuheu, parno eta mah.

Tadi juga ada kejadian... masalah posesivitas lab. Hayah, melibatkan etnis ini mah. Gak nyangka kalo supervisor Rachma yang sangat baik itu bisa marah segitunya. And it was for me. Sengaja atau tidak, mungkin Rachma yang memicu kejadian hari ini. Alhamdulillah udah [dianggap] selse masalahnya. Mudah-mudahan ke sananya lancar-lancar aja. Good newsnya, instalasi nitrogen di lab Rachma udah siap, tinggal nunggu silinder yang baru dipesan tadi sore :D. Ya, ini pun dipicu kejadian tadi pagi ~_~.

:tsk:

Sometimes, I need a situation that when I go home, I find something amusing, something that can bring peace and comfort into my mind.. so I can forget all the bad things easily.

- I need more spirit -

0 comments:

Popular Posts