Friday 1 February 2008

Taking chances

Taking chances....
someone has to be very brave to take a chance. It reminds me a lot about how important courage is. That it is not a time to be vulnerable nor dependent. It's time to take chances cool.

Sejarahnya Rachma ngambil judul 'taking chances' adalah, again, karena theme song minggu ini adalah lagu berjudul taking chances mrgreen. Nemu lagu itu karena, again, nyari lagu-lagu terbarunya Celine Dion. Nga-you tube we terus, ampe bosen... :scream:

Dibalik kontroversi di mana lagu ini pernah dikeluarin tahun lalu oleh sang pencipta lagu sekaligus vokalis Platinum Weird, jadi di sini Rachma embedkan dua-duanya aja, hehehehe. Sebenernya sih lagunya lebih cocok dinyanyiin ma sang pencipta lagu, karena suaranya lebih berat, lebih cocok untuk genre lagu itu. Kalau suara Celine itu kan lebih soft, jadinya ya tergantung selera. Kalau mau yang lebih nge-beat, dengerin versi Platinum Weird, tapi kalo mu ngedengerin more tender voice, ya dengerinnya versi Celine biggrin


Don't know much about your life.
Don't know much about your world, but
Don't want to be alone tonight,
On this planet they call earth.

You don't know about my past, and
I don't have a future figured out.
And maybe this is going too fast.
And maybe it's not meant to last,

But what do you say to taking chances,
What do you say to jumping off the edge?
Never knowing if there's solid ground below
Or hand to hold, or hell to pay,
What do you say,
What do you say?

I just want to start again,
And maybe you could show me how to try,
And maybe you could take me in,
Somewhere underneath your skin?

What do you say to taking chances,
What do you say to jumping off the edge?


Never knowing if there's solid ground below
Or hand to hold, or hell to pay,
What do you say,
What do you say?

And I had my heart beaten down,
But I always come back for more, yeah.
There’s nothing like love to pull you up,
When you’re laying down on the floor there.
So talk to me, talk to me,
Like lovers do.
Yeah walk with me, walk with me,
Like lovers do,
Like lovers do.

What do you say to taking chances,
What do you say to jumping off the edge?
Never knowing if there's solid ground below
Or hand to hold, or hell to pay,
What do you say,
What do you say?

Don’t know much about your life
And I don’t know much about your world


Suka liriknya [kalo gak suka gak akan Rachma pasang di blog mrgreen]. So, are you ready to take chances?:boogie:

Flash back minggu ini,,, mm hari senin kemaren ke Zwolle, sendirian cool. Sepertinya sudah mulai terbiasa jalan-jalan sendirian... [anggap aja Bandung, heheheh]. Demi mendapat tiket yang murah, akhirnya beli discount card seharga 55 euro, berlaku satu tahun. Jadilah dapet tiket return dengan diskon 40%, tetep we mahal 16 euro sekian mrgreen. Dengan belinya korting kaart ini sebetulnya menjadi alasan: harus sering-sering jalan-jalan, biar kartunya kepake :P.
Nyampe Zwolle, bermodalkan petunjuk yang dikasi ISD (International Service Desk), ah teu ngaruh petunjuknya, jadi aja mengikuti ke mana kaki melangkah razz. Dan lebih manjur, heuheuheu. Karena jadinya ngeliat setiap petunjuk jalan, dan selalu ada panah mengarah ke IND (Immigratie en Naturalisatie Dienst)+politie.

Sampe di IND, ya tentunya ke resepsionis dulu, lapor diri sambil nunjukkin bukti appoinment. Terus dari sana nunggu bentar, yang akhirnya menuju loket 8.
Katemu petugasnya, seperti biasa dikasi stiker verblijf [lumayan, ngoleksi tanda imigrasi mrgreen], dan tak lupa, bayar! :P.... 188 euro. Oya, padahal ya, sebelumnya Rachma dah ngambil tabungan 200 euro buat verblijf, terus ngambil lagi 70 euro buat korting kaart. Dan betenya ternyata di kasanya itu tersedia debit,,,, Tau gitu mah gak akan bawa-bawa uang tunaiiii , karena toh jadinya pas bikin korting kaart pun debit juga yang dipake.

Ada juga hal lain yang bikin jreng-jreng. Ternyata akta kelahiran yang dah cape dilegalisasi ke dept sipil-kehakiman-deplu-kedubes, ternyata gak diperlukan, karena data Rachma dah ada di database mereka... heuuuuuu tau gitu mah atuh dulu gak usah repot-repot buat ngerepotin orang lain, tepatnya maksa orang buat bantuin legalisasi mrgreen.

Oya, dapet kartu baru dari ABN AMRO, padahal Rachma lebih suka kartu yang dulu mad, yang sekarang tuh transparan, keliatan ringkih, walopun ada tanda yp=young professional, tetep aja, asa kurang keren kartunya razz. Tapi lumayan lah, berlakuna ampe 2012, nambah jatah satu tahun dari kartu sebelumnya mrgreen.

Segera setelah selse dari IND... hari Rabu Rachma menuju ruangan sekretaris minta reimburse...cool. Hehehe, tadi pas ngecek tabungan seneng juga, reimburse tiket+fiskal+pajak dah masuk. Jadi ngerasa lebih aman karena dana buat saving bulanan di rekening yp untuk februari ini tertutupi. Rachma mesti nampilin track record tabungan yang baik sebelum apply credit card, hehe :eheh:


Pulang dari Zwolle sebenernya sekitar setengah dua, tapi dilanjut belanja, dan memutuskan gak ke kampus hari senin itu razz. Pas hari Selasa ke lab... tadaaaaa ... akhirnya komputer Rachma tiba juga... LCD widescreen dengan spek gaming :woooh:. Heuheu, mungkin itu maksudnya biar nampilin grafik-grafik riset lebih bagus, dan bisa nge-run SW riset lebih optimal razz. Akhirnya pindahlah Rachma ke kantor resmi, yang letaknya di ujuuuuuuuuuuuung koridor. Halah, pokokna sepi pisan. Enaknya, dapet lab pribadi, heuheuheu. Asli eta mah bebas menguasai lab . Tapi jadinya banyak peralatan yang mesti diset up sendiri, yang kalo kata temen lab "that's part of the job". Pas awal-awal, kalo pulang ke kamar, serasa screen laptop 15 inch tuh kerasa keciiil pisan, terus performanya asa lambat razz. Emang ya, sesuatu itu tergantung pembandingnya mrgreen. Jadi aja, semua kena hukum relativitas....

Di kantor baru... yang jelas sepi pisan labna. Terus... sekarang Rachma sholat di lab sebelah kantor, da gak ada yang pake, cuman sayangnya gak ada heaternya... jadi dinginnnn. Terus kalo mu ke coffee room teh jadi jauuuh, ujung koridor satu ke koridor yang lain.... olah raga pisan deh pokoknya.

Terus tadi, kan Rachma teh lagi bikin puding ya. Awalnya maksud masukkin tupper ware ke microwave tuh biar kering [abis dicuci, mu dipake buat tempat puding]. Di tupperwarenya tuh ada sendok sama pisau. Terus aja Rachma set waktunya kira-kira 3 menit [da biasanya juga kalo mu ngeringin tupper ware, berarti males ngambil lap kering :P, ya segitu].
Di akhir menit ke-3, Rachma buka tuh microwave... dan ting... tung... ternyata sang tupperware meleleh dan jadi bolong mengikuti bentuk sendok dan pisau :waaah:. Don't do that again... sad. Jadinya tupperware, sendok dan pisaunya menyatu dan gak bisa dipake lagi.

Segera setelah membuat puding lapisan pertama, Rachma inget mesti ngerebus daging, sambil nyiapin adonan lain, puding coklat. Daaaan, gak ketahuan ternyata air dagingnya teh meluap membasahi kompor. :tsk:, jadi aja mesti beberes kompor dulu rolleyes. Ah, pokoknya lieur kalo masak paralel teh...


:yawn:
-ngantuk -

6 comments:

ganDA RAHman garNADI said...

should I say, "typical woman, hard for multitask job"..., but it's a bad generalization...hehe.
makanya, kalo pake mesin apapun, baca manualnya (pelajaran kedua waktu masuk pabrik).
live alone..., something i've going through for a year, and i had enough bout it!

Rachmawati said...

*all generalizations are dangerous, -including this one-* :P.

Ambil hikmahnya juga, kalo liat cewek multitasking, jangan lupa bantuin ya Gan, jangan ngasi poin duluan :D

Anonymous said...

Ckckck,...(membaca tulisan sambil berharap) mudah-mudahan Indonesia bisa seperti negri tempat kamu sekarang itu ma. Tertib skali administrasi-nya...

Rachmawati said...

Let's hope our country will be much better ;)

Lesly Septikasari said...

sendiri = mandiri

*teman dari jauh :p

btw, lagu celine nya ko putus2 ya
*teman yg juga suka celine dion (walau dia dah pensiun)

Rachmawati said...

welcome Neng Lesly... :D. Kumaha kabar?

lagunya putus-putus? kedah cek bandwidth eta mah, hehehe

Popular Posts