Sunday 8 June 2008

Jadi penjahat

"Kadang, biar inget diri tuh manusia, sekali-kali boleh lah jadi penjahat", doktrin baru ... mrgreen.


Minggu kemarin asli tepaaaar, di lab mun teu tiduran, internetan gak puguh. Di ruangan udah nyalain heater, udah pake jaket... tetep aja kerasa dingin, masuk angin wae... :tsk:, padahal ini kan dah masuk summer, ntah kenapa hobi banget masuk angin. Kepala tuh puyeeng, susah diajak mikir... kerasa ajah hang... heuheuheu. Jadilah seminggu kamari mah, teu produktif, kerasa aja metabolisme tubuh tuh gak bener. Dikit-dikit pusing, dikit-dikit mual... hayah, siga nu kena apaaa gitu. Padahal dari sejak masuk prodi kimia, udah terdoktrin: kalo mau jadi chemist, gak boleh mudah sakit cool.


Setelah hibernasi akhir weekend, pleus mulai maksain senam sore lagi,,, sekarang mah jadwal senamnya nambah, asalnya 10 menit ajah cukup, sekarang jadi satu jam... mrgreen, gaya kan? heuheuheu cool. Demi menolak masuk angin dan menambah inersia, gpp lah senam sejam juga, hihihihi. Sebenernya sih, alasan seneng senam yang satu ini, kan ceritanya Rachma dapet file senamnya dari temen, isinya tuh senam Cha Cha sama senam Kegel. Jadi, kenapa Rachma suka senam ini, ya karena emang gerakannya juga kaya nari itu mah, heuheuheu, jadi emang suka, inget jaman dulu kala biggrin. Gak terlalu cape, karena gerakannya lebih banyak berhubungan sama kelenturan tubuh [kalo masalah lentur mah, alhamdulillah gak ada masalah], tapi aneh nya... walo gak cape... tubuh keringetan juga.... Terus ya, kan kata sang ahli kebugaran nya teh, tuh senam bisa menurunkan berat badan... kadang kelintas sih, Rachma kan dah kurus, masa mu turun berat badan karena senam itu razz. Jadi anggap aja faktor itu mah gak berlaku buat Rachma, hehehe mrgreen.


Terus... mm... oya, seneng karena kemaren ada yang mau sharing ilmunya. Dapet wawasan gratis.... senaaaaang, ureshikatta biggrin. Tapi... jadi kaya de javu itu teh sebenernya mah, hehe. Sang senseinya rajin pisan sigana, keliatan pisan sumangatnyah. Salut. Tapi sebenernya kalo dengerin kecintaannya sama olah raga, Rachma lebih salut lagi... eh, bingung tepatnya... kok bisa ya seneng olah raga segitunya... :ha?:. Terus... kadang, Rachma teh suka ngerasa bersalah, di satu sisi... karena kerasa homy, jadinya sifat jelek Rachma teh keluar semua, terutama masalah "kecerewetan" [maaf sang sensei, susah pisan emang mengurangi kecerewetan, hihihi mrgreen]. Di sisi lain, Rachma mulai ngerasa aura-aura aneh [heuheuheu, tolong ya bahasanya razz]. Suka ngerasa.. apa ya... ngerasa jadi kaya anak kecil, soalnya dia teh logikanya kuat pisan... jalan pemikirannya dewasa banget. Jadinya kerasa sungkan buat mendebat, kerasa aja ada respect yang munculnya ntah dari mana. Kan kalo sama yang lain mah, Rachma masih bisa menggunakan logika dengan baik dan benar, hehehe [maksudnya dengan semangat 45 pasti adaaaa aja yang bisa Rachma bantah, paling males kalo mesti iya-iya ajah mrgreen]. Kalo sama dia mah susah ah, gak ngerti kenapa, susah aja, aura tinggi meureun [heheh... ngarang, sigana karena kebanyakan baca psikologi metafisik biggrin]. Padahal Rachma udah berusaha pake logika eta teh, hehehehe, summon lah buat sang sensei mrgreen. Karena terlalu hommy, susah juga tuh buat jaim, heuheuheu. Tapi seneng sih, bisa jadi diri sendiri, dan jadinya bisa belajar banyak hal. Anyway, arigato gozaimashita, wish you all the best.


Oya, terus kan disusul dengan mendengarkan ceramah nikah. Bagus ceramahnya, tapi cenderung buat cowok itu mah isinya. Nah, ngomong-ngomong tentang nikah, jadi ini ada hubungannya dengan doktrin menjadi penjahat biggrin . Minggu kemarin itu, pan lagi pusing tea, terus tiba-tiba diganggu dengan masalah nikah. Singkat kata, setelah ngobrol ini itu, pokoknya jadinya kali ini Rachma tampak jadi seorang penjahat. Ini teh Rachma udah konsultasi ke temen yang dah punya suami, yang ini mah mendukung banget "gpp atuh Teh, sekali-kali jadi penjahat", heuheu. Tapi pan Rachma juga mesti denger pendapat cowok, jadilah nanya pendapat salah satu personil trio kwek-kwek mrgreen. Intinya mah, ya... kadang, jadi penjahat itu perlu, demi kebaikan semua.


Pernah denger kisah pohon, daun, dan angin? Kalo belum, Rachma embedkan di sini:


POHON

Orang2 memanggilku “POHON” karena aku sangat baik
dalam menggambar pohon.
AKU selalu menggunakan gambar pohon pada sisi kanan
sebagai trademark pada semua lukisanku.
AKU telah berpacaran sebanyak 5 kali…

Ada satu wanita yang sangat AKU cintai..tapi AKU
tidak punya keberanian untuk mengatakannya…
Dia tidak cantik..tidak memiliki tubuh yang sexy..
Dia sangat peduli dengan orang lain..religius
tapi..dia hanya wanita biasa saja.
AKU menyukainya..sangat menyukainya..
Gayanya yang innocent dan apa
adanya..kemandiriannya..kepandaiannya dan
kekuatannya…
Alasan AKU tidak mengajaknya kencan karena…


AKU merasa dia sangat biasa dan tidak serasi
untukku…
AKU takut…jika kami bersama semua perasaan yang
indah ini akan hilang…
AKU takut kalau gosip2 yang ada akan menyakitinya…
AKU merasa dia adalah “sahabatku”…
AKU akan memilikinya tiada batasnya…tidak harus
memberikan semuanya hanya untuk dia…

Alasan yang terakhir..membuat dia menemaniku dalam
berbagai pergumulan selama 3 tahun ini…
Dia tau AKU mengejar gadis2 lain dan AKU telah
membuatnya menangis selama 3 tahun…

Ketika AKU mencium pacarku yang ke-2 terlihat
olehnya… Dia hanya tersenyum dengan berwajah
merah…”lanjutkan saja” katanya,
setelah itu pergi meninggalkan kami.
Esoknya, matanya bengkak..dan merah…
AKU sengaja tidak mau memikirkan apa yang
menyebabkannya menangis… but AKU tertawa…bercanda dengannya seharian di
ruang itu…
Di sudut ruang itu dia menangis…dia tidak tau
bahwa AKU kembali untuk mengambil sesuatu yang tertinggal…
Hampir 1 jam kulihat dia menangis disana….

Pacarku yang ke-4 tidak menyukainya…
Pernah sekali mereka berdua perang dingin, AKU tau
bukan sifatnya untuk memulai perang dingin…
Tapi AKU masih tetap bersama pacarku…
AKU berteriak padanya dan matanya penuh dengan air
mata sedih dan kaget…
AKU tidak memikirkan perasaannya dan pergi
meninggalkannya bersama pacarku…
Esoknya masih tertawa dan bercanda denganku seperti
tidak ada yang terjadi sebelumnya…
AKU tau dia sangat sedih dan kecewa tapi dia tidak
tau bahwa sakit hatiku sama buruknya dengan dia…
AKU juga sedih…

Ketika AKU putus dengan pacarku yang ke 5, AKU
mengajaknya pergi…
Setelah kencan satu hari itu, AKU mengatakan bahwa
ada sesuatu yang ingin kukatakan padanya…
Dia mengatakan bahwa kebetulan sekali bahwa dia juga
ingin mengatakan sesuatu padaku…
AKU cerita tentang putusnya AKU dengan pacarku…
Dia berkata bahwa dia sedang memulai suatu hubungan
dengan seseorang…
AKU tau pria itu…dia sering mengejarnya selama
ini…Pria yang baik, penuh energi dan menarik…

AKU tak bisa memperlihatkan betapa sakit hatiku, AKU
hanya tersenyum dan mengucapkan selamat padanya…
Ketika sampai di rumah, sakit hatiku bertambah kuat
dan AKU tidak dapat menahannya…
Seperti ada batu yang sangat berat didadaku…AKU
tak bisa bernapas dan ingin berteriak namun apa daya…

Air mataku mengalir tak terasa aku menangis
karenanya…
Sudah sering AKU melihatnya menangis untuk pria yang
mengacuhkan kehadirannya…
Handphoneku bergetar…ternyata ada SMS masuk…SMS
itu dikirim 10 hari yang lalu ketika aku sedih dan menangis…

SMS itu berbunyi,”DAUN terbang karena ANGIN bertiup
atau karena POHON
tidak memintanya untuk tinggal?”

DAUN

AKU suka mengoleksi daun-daun, kenapa ?
Karena AKU merasa bahwa DAUN untuk meninggalkan
pohon yang selama ini
ditinggali membutuhkan banyak kekuatan.

Selama 3 thn AKU dekat dengan seorang pria, bukan
sebagai pacar tapi “Sahabat” .
Tapi ketika dia mempunyai pacar untuk yang pertama
kalinya…
AKU mempelajari sebuah perasaan yang belum pernah
aku pelajari sebelumnya - CEMBURU…
Perasaan di hati ini tidak bisa digambarkan dengan
menggunakan Lemon.
Hal itu seperti 100 butir lemon busuk. Mereka hanya
bersama selama 2 bulan…
Ketika mereka putus, AKU menyembunyikan perasaan
yang luar biasa gembiranya.
Tapi sebulan kemudian dia bersama seorang gadis
lagi…

AKU menyukainya dan AKU tau bahwa dia juga
menyukaiku, tapi mengapa dia tidak mau mengatakannya?
Jika dia mencintaiku, mengapa dia tidak memulainya
dahulu untuk melangkah?
Ketika dia punya pacar baru lagi, hatiku sedih…
Waktu berjalan dan berjalan, hatiku sedih dan
kecewa…

AKU mulai mengira bahwa ini adalah cinta yang
bertepuk sebelah tangan…
Tapi..mengapa dia memperlakukanku lebih dari sekedar
seorang teman?

Menyukai seseorang sangat menyusahkan hati…AKU
tahu kesukaannya…kebiasaannya…
Tapi perasaannya kepadaku tidak pernah bisa
diketahui…
Kau tidak mengharapkan AKU seorang wanita untuk
mengatakannya bukan ?
Diluar itu, AKU mau tetap disampingnya…memberinya
perhatian…menemani…dan mencintainya…
Berharap suatu hari nanti dia akan datang dan
mencintaiku…
Hal itu seperti menunggu telephonenya tiap
malam…mengharapkan mengirimku SMS…
AKU tau sesibuk apapun dia, pasti meluangkan
waktunya untuk ku…
Karena itu, AKU menunggunya…
3 tahun cukup berat untuk kulalui dan AKU mau
menyerah…Kadang AKU
berpikir untuk tetap menunggu…
Dilema yang menemaniku selama 3 tahun ini…

Akhir tahun ke-3, seorang pria mengejarku…setiap
hari dia mengejarku tanpa lelah…
Segala daya upaya telah dilakukan walau seringkali
ada penolakan dariku…
AKU berpikir…apakah aku ingin memberikan ruang
kecil di hatiku untuknya ?!..

Dia seperti angin yang hangat dan lembut, mencoba
meniup daun untuk terbang dari pohon…
Akhirnya, AKU sadar bahwa AKU tidak ingin memberikan
Angin ini ruang yang kecil di hatiku…

AKU tau Angin akan membawa pergi Daun yang lusuh
jauh dan ketempat yang lebih baik…
Akhirnya AKU meninggalkan Pohon…tapi Pohon hanya
tersenyum dan tidak memintaku untuk tinggal…
AKU sangat sedih memandangnya tersenyum ke arahku…

“DAUN terbang karena ANGIN bertiup atau karena POHON
tidak memintanya
untuk tinggal?”

ANGIN

AKU menyukai seorang gadis bernama Daun…
karena dia sangat bergantung pada Pohon..jadi aku
harus menjadi ANGIN yang kuat…

Angin akan meniup Daun terbang jauh…
Pertama kalinya..AKU melihat seseorang memperhatikan
kami…
Ketika itu, dia selalu duduk disana sendirian atau
dengan teman2nya memerhatikan Pohon…
Ketika Pohon berbicara dengan gadis2, ada cemburu di
matanya…
Ketika Pohon melihat ke arah Daun, ada senyum di
matanya…
Memperhatikannya menjadi kebiasaanku…seperti daun
yang suka melihat Pohon.
Satu hari saja tak kulihat dia…AKU merasa sangat
kehilangan…

Di sudut ruang itu, ku lihat pohon sedang
memperhatikan daun…
Air mengalir di mata daun ketika Pohon pergi…
Esoknya…Ku lihat Daun di tempatnya yang biasa,
sedang memperhatikan Pohon…
AKU melangkah dan tersenyum padanya…Kuambil
secarik kertas..kutulis dan kuberikan padanya…
Dia sangat kaget…

Dia melihat ke arahku, tersenyum dan menerima kertas
dariku…
Esoknya…dia datang…menghampiriku dan memberikan
kembali kertas itu…
Hati Daun sangat kuat dan Angin tidak bisa meniupnya
pergi, hal itu karena Daun tidak mau meninggalkan Pohon.
AKU melihat kearahnya…kuhampiri dengan kata2
itu…
Sangat pelan…dia mulai membuka dirinya dan
menerima kehadiranku dan telponku…

AKU tau orang yang dia cintai bukan AKU…tapi AKU
akan berusaha agar suatu hari dia menyukaiku…
Selama 4 bln, AKU telah mengucapkan kata Cinta tidak
kurang dari 20x kepadanya…
Hampir tiap kali dia mengalihkan pembicaraan…tapi
AKU tidak menyerah…
Keputusanku bulat….AKU ingin memilikinya…dan
berharap dia akan setuju menjadi pacarku….

Aku bertanya,” apa yang kau lakukan? Kenapa kau
tidak pernah membalas?
Mengapa kau selalu membisu?”
Dia berkata, “AKU menengadahkan kepalaku”…

“Ah?” Aku tidak percaya dengan apa yang kudengar…
“Aku menengadahkan kepalaku” dia berteriak…

Kuletakkan telepon……melompat….berlari seribu
langkah…ke rumahnya…
Dia membuka pintu bagiku…Ku peluk erat-erat
tubuhnya…

“DAUN terbang karena tiupan ANGIN atau karena POHON
tidak memintanya
untuk tinggal?”


Pertama baca kisah itu dulu pas baca-baca forum oge-er-ge, ntah siapa itu teh ya pengarang asli ceritanya, gak apal mrgreen.


Nah, kadang... kalau kondisi ruhiyah lagi gak baik, terutama kalo tiba-tiba dilanda lonely biggrin, dan mungkin ketika itu "angin" nya terlalu gede... kadang terlintas untuk bilang "ya" pada sebuah yes or no question. Kalo kelintas hal-hal kaya gitu teh mesti banyak-banyak istighfar dan baca taudz... Nu namina nikah teh Eneng... sanes perkawis gampang sapertos ngabulak-balik tapak panangan... harus dipertimbangkan bener-bener, bukan harus serius lagi, tapi harus berius-rius. Padahal kenyataannya, sekarang Rachma teh kalo mikirin hal kaya gini, suka kerasa cape duluan dan jadinya males mikirinnya mrgreen. Lebih senang fokus pada persiapan pra nikahnya aja, jadinya kalo dah waktunya ketemu jodoh teh udah siap.


Doktrin penutup, ngutip perkataan temen lab, "I believe you will have a happy family, but before that... you have to be patient in waiting for Mr. Right". Sabar Neng, sabar... mrgreen.

0 comments:

Popular Posts