Sunday, 15 March 2009

Simply gorgeous


*gambar diambil dari web


Kemaren-kemaren, pas lagi browsing youtube, terus ada trailer film Confession of A Shopaholic, yang walopun Rachma belum nonton filmnya, Rachma lebih suka film The Devil wears Prada... mungkin karena... apa ya, esensi fashionnya lebih kerasa dan casting pemainnya pas. Dulu baca novelnya pun, yang Prada lebih enak dibaca [yang Shopaholic tuh berseri, harus yang beneran niat baca chicklit kayanya razz].


Eniwei, menjadi scientist bukan berarti gak ngeh ama fashion, hehehehe... jadi walo sempet off screen shopping karena emang gak ada jatah buat belanja baju, akhirnya kembali juga mantengin design yang lagi trend. Cuman jadi wish list, belum ngeklik send order now, tapi lumayan lah buat refreshing biggrin. The clothes are simply gorgeous... I'm falling in love with silk, chiffon, lace...

*Kredit gambar: carlvinoparis.com

 ES93011 Red   DRM29008 Blue   LOYER9105 Purple   J3086 Grey   ES93006 White

 ES93002 Purple   DRM29016  Pink (M)   HY-S326 Green   J7019 Red (S)

 ML88175 Rose Red   Q99005 Yellow (M)   SHA1228 Blue (S)   Q20913 Beige (M)   V901026 Yellow (M)

 AG12300 Rose Red (66)   HGE82132 Green   DRM29015 Blue (M)   AG12274 Pink (66)   T-V210079 Yellow Green (S)


 GL5139 White   GL5113 White   B8003 Yellow


Di milis sempet dibahas rame masalah belanja, tepatnya tentang fenomena sebagian kaum hawa yang brand-minded. In which, for some reasons, membuat kaum adam berpikir banyak tentang masa depan, di mana ada kekhawatiran gak bisa mengimbangi hobi belanja calon istrinya... [CMIIW].


Personal point of view, pandangan itu akan kembali pada cowoknya masing-masing. Dalam artian... apa ya, Rachma lebih melihat ketika ada cowok yang komplen dan menyamaratakan fenomena itu pada semua cewek, yang kepikiran sama Rachma adalah di diri cowok itu masih ada rasa "inferioritas". I mean, kalo cowoknya percaya, berhusnudhan pada sang cewek dan paling utama berhusnudhan pada kemampuan dirinya sendiri... shopping-related ini gak akan dibesar-besarkan. Rasa inferior itu Rachma amati tidak hanya pada masalah "belanja", misal sampai ada istilah cewek ini mah masuk kategori "biaya perawatan tinggi", tapi juga merambat pada terusiknya ego cowok [tidak semua tentunya]... ketika ceweknya lebih dari dia. I feel that inferiority in some men I know. In which with a perfect smile I think... lha terus gimana nasib kami cewek-cewek yang memang sudah outstanding dari sononya?

Well, that's a joke, heheh razz. I would say... there is no need to worry that much. I'm not talking about diamond, so I wouldn't say you get what you pay for, but... you get what you deserve. God is fair, and the universe always follows His rule.


By the way, waktu Rachma terkena sindrom pengen punya rumah sehabis liat katalog terbarunya IKEA, Rachma nyari gambar-gambar lucu buat dijadiin referensi. Sebetulnya Rachma dapet gambarnya dari blog, tapi karena kalo nyari nama blognya dulu mah ribet [kurang yakin dulu keywordnya apa sampe nyampe ke situ, pleus males nyarinya razz], jadi kredit langsung ke web utamanya saja.

*kredit gambar: metricon.com.au

~ Facade



~ Patio


~ Living room


~ Bedroom



~ Dining room


~ Kitchen



~ Bathroom


,,, jadi tambah pengen punya rumah tentunya, heheheh. Rencananya, Rachma mu buka tiga rekening baru, pertama buat mengakomodasi income di luar gaji [uang berputar itu memang menyenangkan cool], yang kedua mah bentuknya deposito. Pengen mulai menyisihkan "uang dingin", gak usah banyak-banyak nyimpennya, yang penting mah kontinyu... hehe. Rachma ngitung, nyimpen uang sedikit tapi lebih awal itu lebih menguntungkan daripada nyimpen uang banyak tapi telat [Rachma udah kena sindrom ekonom kayanya, apa-apa dihitung untung ruginya razz ]. Karena sistem bunga bank itu pas dihitung-hitung berkorelasi tinggi dengan waktu [bunga berbunga ini mewajibkan Rachma buka akun di bank syariah, hehe]. Ini rencananya sih buat rumah... eh nggak deng, rumah bagian suami [keukeuh razz]... jadi mungkin... buat pendidikan anak di masa depan [hahaha, nikahnya belum, udah mikirin biaya pendidikan anak biggrin]. Perlu buka akun baru, soalnya tabungan di sini kan mobilitasnya mayan tinggi, buat mengembangkan sayap [baik hobi maupun finansial]... jadi gak bisa dibilang uang dingin walo uangnya tersimpan damai di bagian saving account. Mengingat proyek selanjutnya butuh 100an, asli deh jatah having fun mesti dikurangi. Tahun ini jatah jalan-jalan yang dikurangi, jadi walo temen-temen pada mau ke UK easter ini, Rachma cukup bertapa di Groningen sajah, menjernihkan pikiran. Mungkin liburannya dipake nyelsein rajutan aja biggrin.


Dulu Rachma pernah bikin akun baru juga, atas nama Mama, ini mah tujuannya untuk menghindari pajak,,, eheheheheh. Abisnya bete, tabungan Rachma kena pajak penghasilan... jadi weh bikin akun baru untuk menyebar uang [saking gak ridhonya dipajak, eheuheuheu razz]. Jadi sekarang tuh kalo transfer ke Indo, beneran kalo butuh aja [again, menghindari pajak, hihihihi razz]. Akun ketiga,,, ini mah buat tabungan akhirat, heheh. Rachma lagi mikirin sesuatu, proyek buat mengembangkan potensi masyarakat [ceileh, gaya kieu cool]. Dihitung-hitung... beneran mesti kaya rayaaaaah... ntah kapan kesampeannya... heuheuheu [ini mah harus husnudhan tingkat tinggi,,, haqul yaqin biggrin]. Yang jelas dananya mesti disiapkan dari sekarang.


Tak lupa juga... zakat. Mengingat sudah pasti kena nisab satu tahun, yang dengan kuantitas batas 85 gram emas itu gaji bulanan pun sudah kena, heuheu. Tapi kan katanya yang wajib zakat itu kalo "uang dingin" ya? Maksudnya yang gak kepake, ya gak sih? Nah, kalo misal Rachma punya uang yang diem, tapi akan dipakai, itu masih wajib zakat maal juga gak sih? Insya Allah Rachma ngeluarin 2,5 % dalam periode tertentu, tapi ijabnya bukan zakat maal deh perasaan, walo dibagiin ke 8 mustahik, maksudnya Rachma ngeluarin itu buat bikin hati tenang aja [alasan jujur: biar bebas belanja dan jalan-jalan, heheh]. Kan malu, sekali jalan-jalan aja bisa abis 500 euro, masa infaq shodaqahnya pelit [lagian kan makin rajin infaq shadaqah, makin barokah ntar rezekinya, makin banyak, heheheh]. Oh, mungkin yang lebih ngena, sekali belanja ngimpor baju aja bisa abis *teeeeet*, atau sekali belanja produk skin care aja bisa abis *teeeeeet*, atau sekali belanja di wehkamp aja abis *teeeeeet*, sekali belanja ke centrum bisa abis *teeeeet*.... hueheheheh, kena semua razz.


Kalo ada yang tau tepat masalah zakat maal ini,,, I would really love to have discussion with you.

0 comments:

Popular Posts