Kalo ada yang bilang orang Indo itu konsumtif banget, sedangkan orang luar itu nggak... hmm... sepertinya itu kurang tepat. Orang sini gila-gilaan juga konsumsinya, dalam artian bener-bener per musim gitu, ganti musim ganti trend. Berkaitan dengan itu, ada hal yang Rachma suka dari Eropa ini ,,, diskon-diskonnya yang gak masuk akal.
Tiap ganti musim, suka ada diskon ampe 90%, dari mulai brand standar kaya Esprit dan sejenisnya, ampe brand sekelas Prada, Chloe, de el el. Kalau mau usaha sedikit untuk join di private sale club,,, lebih amazing lagi, tas-tas LV aja yang terkenal gak pernah ngasi diskon bisa diperoleh dengan harga lebih murah di club-club tersebut. Dan tak lupa, tas Birkin yang harganya 7000an dollar itu pun beredar ekslusif di club-club tertentu dengan harga yang juga lebih murah. Pertanyaannya, what are those women/men think while buying those expensive stuffs?
I still don't get it.
Di luar harga-harganya yang sangat menguras rekening, Rachma bener-bener belum ngeh inti dari belanja barang-barang branded.
Kenapa juga Rachma niat menyelami cara berpikir orang-orang yang buang-buang uang di branded stuffs? Ummm... simpelnya sih karena penasaran aja. Pernah ada orang yang bangga banget ama barang-barang mahalnya. Well, okey, dulu standar 300ribu aja udah mahal toh? Hehe. Waktu itu Rachma gak ngerti gimana cara ada orang yang bangga banget ama pakaian atau gadgetnya. Ampe sekarang pun masih bingung sayah.
Eniwey, dalam pergantian musim ini, jadilah Rachma belanja dua baju yang lagi didiskon besar-besaran (kredit gambar: Asos).
produknya Single
produknya Nicole Farhi
Pembenaran beli dua baju itu: early self gift . Berhubung rencana gift kameranya harus ditunda karena dananya mu dipake hal lain, jadi Rachma nyari gantinya yang lebih murah. BerdoĆ” bulan depan gak ada yang harus Rachma danai, jadi bisa mulai main-main ama fotografi.
Mari bahas satu-satu. Untuk dress Single, harga retailnya adalah 250 poundsterling, atau sekitar 3,5 juta. Bagi yang protes masalah harga, tolong ya, Rachma belinya jauh lebih murah dari itu dunk, mana mau beli baju satu seharga segitu, hihih. Tuh baju, berbahan sutra halus banget dan jatuhnya bagus di tubuh. Tapi,,, (ada tapinya, hehe)... untuk harga segitu, terus terang ada yang off. Dulu pas masih kuliah, kebanyakan baju-baju Rachma dibuatin Mama, jadi hunting bahan sendiri. Waktu itu koleksi baju Rachma sebejibun juga, tapi harganya murah meriah. Dan ada beberapa bahan yang kualitasnya mirip sama dress Single yang baru Rachma beli itu. Waktu itu Rachma beli 15 ribu untuk sekitar 4 meter bahan. Haha, jauh pisan, ya emang bukan sutra sih, tapi dari sini kesimpulannya,,, stick to chip and chic dress sajah, biar gak bikin shock rekening, hihih.
Yang kedua, umm... biasanya Rachma bukan penggemar mode-mode yang agak maskulin macem jaket kulit. Rachma lebih suka model pakaian yang cewe banget, terutama dress-dress yang bahannya sutra, sifon, dan sejenisnya. Ketertarikan Rachma beli jaket kulit itu adalah karena pengen tau kualitasnya. Tuh jaket,,, harga retailnya 499 poundsterling, atau sekitar 7 juta rupiah. So, how does it look like? Well,,, tuh jaket tebel bangeeeed, dan kulitnya emang bagus sih, jaitannya rapih banget, dan lining dalemnya juga bagus. Tapi... (sekali lagi, ada tapinya, hehe), somehow,,, ntah mungkin Rachma lagi eneg aja ama branded stuff, datangnya produk itu mengurungkan niat Rachma untuk hunting tas branded dari bahan kulit. Dunno, just not in the mood anymore. Padahal udah ngecengin tas Miu-Miu atau Balenciaga yang harganya owh-so-pricey. Kemaren di salah satu club yang Rachma subscribe, lagi diadain diskon buat merk Prada, Miu Miu, Bottega Venetta, Chloe, YSL, Fendi, D&G, Gucci, dan sekelasnya. Misal, untuk tas D&G seharga 1500 poundsterling, harganya jadi sekitar 600 GBP, ato tas Miu Miu bisa didapat dengan harga 400-an GBP. Untuk yang seneng merk-merk sekelas itu, that's really a steal. Tuh diskon dibuka jam 8 pagi, dan pas liatnya, Rachma masih mikir-mikir antara jadi beli ato gak. Rachma masih sibuk mikir, pas ngeliat lagi eh barangnya udah pada in basket semua. Curiga cewek-cewek di seluruh penjuru dunia mantengin tuh web dari sebelum jam buka salenya, terus langsung masukin basket gak pake mikir .
Oya, tentang korting ini, dalam okasi tertentu, ada club yang ngejual barang branded seharga satu poundsterling sajah, hahah, cinta lah Rachma sama Eropa inih. Tapi kalo untuk jangka panjang, sepertinya Rachma kembali ke prinsip awal sajah "koleksi barang lucu dengan harga semurah mungkin untuk kualitas setinggi-tingginya" . Walo gak bisa dipungkiri sih, branded stuff does have its price for a reason.
Mari bahas satu-satu. Untuk dress Single, harga retailnya adalah 250 poundsterling, atau sekitar 3,5 juta. Bagi yang protes masalah harga, tolong ya, Rachma belinya jauh lebih murah dari itu dunk, mana mau beli baju satu seharga segitu, hihih. Tuh baju, berbahan sutra halus banget dan jatuhnya bagus di tubuh. Tapi,,, (ada tapinya, hehe)... untuk harga segitu, terus terang ada yang off. Dulu pas masih kuliah, kebanyakan baju-baju Rachma dibuatin Mama, jadi hunting bahan sendiri. Waktu itu koleksi baju Rachma sebejibun juga, tapi harganya murah meriah. Dan ada beberapa bahan yang kualitasnya mirip sama dress Single yang baru Rachma beli itu. Waktu itu Rachma beli 15 ribu untuk sekitar 4 meter bahan. Haha, jauh pisan, ya emang bukan sutra sih, tapi dari sini kesimpulannya,,, stick to chip and chic dress sajah, biar gak bikin shock rekening, hihih.
Yang kedua, umm... biasanya Rachma bukan penggemar mode-mode yang agak maskulin macem jaket kulit. Rachma lebih suka model pakaian yang cewe banget, terutama dress-dress yang bahannya sutra, sifon, dan sejenisnya. Ketertarikan Rachma beli jaket kulit itu adalah karena pengen tau kualitasnya. Tuh jaket,,, harga retailnya 499 poundsterling, atau sekitar 7 juta rupiah. So, how does it look like? Well,,, tuh jaket tebel bangeeeed, dan kulitnya emang bagus sih, jaitannya rapih banget, dan lining dalemnya juga bagus. Tapi... (sekali lagi, ada tapinya, hehe), somehow,,, ntah mungkin Rachma lagi eneg aja ama branded stuff, datangnya produk itu mengurungkan niat Rachma untuk hunting tas branded dari bahan kulit. Dunno, just not in the mood anymore. Padahal udah ngecengin tas Miu-Miu atau Balenciaga yang harganya owh-so-pricey. Kemaren di salah satu club yang Rachma subscribe, lagi diadain diskon buat merk Prada, Miu Miu, Bottega Venetta, Chloe, YSL, Fendi, D&G, Gucci, dan sekelasnya. Misal, untuk tas D&G seharga 1500 poundsterling, harganya jadi sekitar 600 GBP, ato tas Miu Miu bisa didapat dengan harga 400-an GBP. Untuk yang seneng merk-merk sekelas itu, that's really a steal. Tuh diskon dibuka jam 8 pagi, dan pas liatnya, Rachma masih mikir-mikir antara jadi beli ato gak. Rachma masih sibuk mikir, pas ngeliat lagi eh barangnya udah pada in basket semua. Curiga cewek-cewek di seluruh penjuru dunia mantengin tuh web dari sebelum jam buka salenya, terus langsung masukin basket gak pake mikir .
Oya, tentang korting ini, dalam okasi tertentu, ada club yang ngejual barang branded seharga satu poundsterling sajah, hahah, cinta lah Rachma sama Eropa inih. Tapi kalo untuk jangka panjang, sepertinya Rachma kembali ke prinsip awal sajah "koleksi barang lucu dengan harga semurah mungkin untuk kualitas setinggi-tingginya" . Walo gak bisa dipungkiri sih, branded stuff does have its price for a reason.
2 comments:
dah nyampe barangnya?
udah, postingannnya dibuat berdasarkan real goods :D
Post a Comment