Thursday 10 July 2008

Ihsan

Lalu Jibril bertanya lagi, “Apakah ihsan itu?”
Rasul menjawab,
“Ihsan adalah kamu beribadah kepada Allah seolah-olah kamu melihat Dia,
maka bila kamu tidak bisa melihat-Nya, sesungguhnya Dia melihat kamu.”
-al hadist-


Dua minggu ini bisa dibilang minggu yang gak kondusif. Udah mah sakit gigi, makan jadi agak susah....[nyalahin gigi bungsu razz], udah gitu teh kangen rumah dengan amat sangaaaat, terus tepar wae [padahal di lab gak kerja berat], dan hawa-hawa libur summer, kampus dah mulai sepi, jadi semangat kerja ntah keselip di mana...[dari housing sih semangat 45, tapi pas nyampe lab, hihihih yah begitulah mrgreen ]. Terus, yang kimia angkatan 2003 teh dah pada mau pulang... ah tidaaaaaaaaaaaaaaaaaak, jadi pengen pulang jugaaaaaaa... sad. Kalo lagi suntuk, dulu mah disalurkan dengan main keyboard [amat sangat kangen keyboardkuwhhhhhh], soalnya kekesalan dan mumet disalurkan dengan menekan tuts lebih keras, tapi yang keluar adalah nada-nada indah [halah... hihihih melebih-lebihkan razz]. Lamun beli keyboard di dieu, jangan-jangan ntar didatengi polisi karena bikin berisik housing, heuheuh. Kalo lagi ngeyoutube, suka sakit hati pas nemu beberapa piano lesson yang kereeen. Hayaaaah, makin kangen rumah ajeh ini mah.


Di milis lagi ribut masalah nikah menikah, daaaan akhirnya melihat juga piala nikah [jadi weh terinduksi lagi, pengen nikah... hihih]. Yah, yang merasa kimia itebeh 2002 atau yang akan nikah sama makhluk kimia itebeh 2002, you will have your name grafted on this trophy wink. Omedetto... [loh kok? mrgreen].


Pas liat foto itu, sebenernya rada heran juga, emang dulu teh Rachma ngedesainnya kayak gituh??? heuheuheuh tampak ada yang kurang sesuai [dah ada yang ngehandle juga mestinya bersyukur yak, ini PJnya keburu kabur ke Groni mrgreen], tapi overall tetep suka ,,, nu penting mah masi aya kimia-kimia-an... cincin benzen ma heliks DNA nya tetap ada. Dulu mah semangat 45, cita-cita teh pengen namanya tergrafier paling atas, hihihih. Tapi tampaknya memang ada skenario lain yang lebih indah wink. Dan cenah itu teh sebenernya ada yang salah cantum, harusnya dah tiga pasangan yang namanya nempel di situ, tapi berhubung yang nikah urutan kedua di angkatan teh tidak ngasi kabar, jadi ajah namanya kelewat [makanya kalo nikah teh, pastiin ngasi kabar, jadi namanya tergrafier tepat sesuai urutan mrgreen ]. Inget, yang mau nikah deket-deket ini [kekekekek, yakin ada yang ngerasa razz], ngasi kabar yak, dan bertanggung jawablah memastikan piala dipegang ma yang nikah selanjutnyah.


Orang bilang, kalo mau nikah teh suka banyak godaan. Haiyah, jangankan mau nikah, lagi single available ge godaan mah tetep banyak mrgreen. Misal lagi suntuk ... manusiawi kan pengen ada yang merhatiin terus sharing-sharing, yah pokokna mah yang menghibur dan ngilangin mumet. Godaannya itu karena tau... ada yang bersedia dengerin ocehan Rachma dengan persediaan sabar amat sangat banyak, mau digimana-gimana juga diiya-in... asal Rachma senang razz. Tapi Rachma tau alasannya... itu karena ada sesuatu, ada harapan tersembunyi. Kalo keep in touch sama dia berarti kan kaya ngasi harapan semu tuh, dengan kata lain Rachma egois bin jahat. Jadi, ditekadkan... Rachma ngacaprak curhat di blog ajah, sebodo amat yang baca bosen juga, suka-suka Rachma yeee mau nulis apa di blog ini. Udah tau Rachma teh curhat wae di blog, dibaca deuih razz.


Kalo dulu mah ya, kalo ada yang nunjukkin dia punya rasa [hihihi, bahasanya... razz], suka ada rasa kasian takut nyakitin dan sebagainya, jadi masih meluangkan energi bersikap baik. Ayeuna mah males ah, biarin dibilangin jahat juga [udah kebal cool], demi kebaikan bersama komunikasinya yang penting-penting aja. Jujurnya mah malah mengondisikan biar pembicaraan tidak berlanjut, hehehe, singkat padat, sok dingin, acuh tak acuh. Kecuali sama... *teeeeet* ,,,, heheheheh, sama dia mah selalu punya waktu razz, tapi sedihnya dia yang sibuk, karunya pisan... [jaga hati Neng... jaga hati, istighfar... hihihih mrgreen]. Pokoknya sama Rachma didoáin tiap hari biar kuliah ma kerjaannya lancaaaaar ... pleus tetep istiqomah di jalan Allah. Amiin. [Duh jadi tambah pengen pintu ajaib kieu ... !@#&*$... sad].


Tentang godaan tadi, harus diingat prinsip ihsan. Inget Neng, Allah mah Maha Melihat,,, orang lain mungkin gak tau, tapi Allah mah tau. Ampe hal-hal yang cuman terlintas di hati juga Allah mah Maha Tau... malu dong sama Allah kalo hatinya dah macem-macem. Jaga hati Neng, jaga izzah, harus kuat... harus mengazzamkan diri tetep istiqomah di jalan Allah. Ntar di akhirat pan semua hal dipertanggungjawabkan, emang yakin lolos dengan mudah gitu??? Inget jembatan shirothol mustaqiem Eneng... jalan yang tipisnya lebih tipis dari helai rambut. Kalo amal baiknya gak cukup mah, mudah tergelincir... mana di bawahnya teh neraka. Emang mau hidup berakhir di neraka??? Naudzubillahi mindzalik.


Dulu, Rachma pernah baca buku [tapi lupa judulnya teh apa razz]. Ceritanya tentang seorang suami, digambarin sebagai orang yang pas-pasan, gak ganteng, pokokna mah orang biasa-biasa. Di buku itu diceritain kalo godaan terhadap cowok itu bisa terjadi pada siapa saja, terlepas dari tingkat pendidikan, penghasilan, fisik, ato pemahaman agama. Orang cenderung bilang, godaan orang cakep itu lebih banyak dibandingkan orang yang biasa-biasa sajah. Nah di buku itu tuh, dijelasin yang namanya godaan mah gak kenal wajah gak kenal status. Dan kasus klise: godaan terbesar buat cowok adalah cewek. Hikmah dari kisah di buku itu sih sebenernya lebih negasin peran istri sholehah terhadap ketentraman dan keteguhan hati suami. Yah, namanya juga manusia atuh, pasti punya hati. Kalo hatinya bersih mah, pasti gak akan berkhianat sama istrinya, walo terpisah jarak sejauh apapun [haiyah, melebih-lebihkan, padahal di bukunya cuman diceritain itu teh godaan satu hari karena suaminya pergi kerja, hehehe mrgreen]. Inget motto: suami yang baik tidak akan menyakiti istrinya. Dulu sih pas baca buku itu Rachma nangis... [hahah, kapan sih Rachma gak nangis kalo baca kisah mengharukan biggrin], soalnya terkesan sama pribadi suami tadi itu. Kalo diliat dari penghasilan mah, penghasilannya pas-pasan, diliat dari tampang... diceritain biasa-biasa ajah, tapi tanggung jawabnya... waaah, keren, pokokna mah terharu we lah bacana. Beruntung banget istri dan keluarganya, walo digambarin sebagai keluarga sederhana, tapi bahagia. Kalo baca-baca fenomena kaya gitu, jadi lebih semangat buat jadi istri sholehah [jadi istri sholehah bukan hal mudah, tapi bukan hal yang gak mungkin wink. Dakara, ganbatte!!! hihihih mrgreen], karena bagaimana pun segala sesuatu teh tetep mematuhi prinsip aksi-reaksi. Dan keistiqomahan itu tetep harus dibina kedua belah pihak, karena kalo cuma satu sisi nanti kasusnya jadi kaya lilin: menerangi yang lain, tapi dirinya sendiri meleleh dan akhirnya hilang. Walo semangat bercita-cita jadi perhiasan terindah buat suami, pengen menjadikan suami the happiest person on earth, the most lucky man in the world, kalo suaminya kurang mendukung mah, susah juga kali yak. Tapi husnudhon ajah, yakin udah ada pasangannya masing-masing, yang terbaik wink.


Ada nasehat bagus, walo sayangnya bahasa Melayu mrgreen, tanpa menghilangkan makna, diambil dari web:

1. Pertama urusan yang ditanyakan pada hari akhirat nanti ialah mengenai solat dan mengenai urusan suaminya (apakah ia menjalankan kewajibannya atau tidak).

2. Apabila lari wanita dari rumah suaminya tidak diterima solatnya sehingga kembali ia dan menghulurkan tangannya kepada suaminya (meminta ampun).

3. Mana-mana perempuan yang memakai bau-bauan kemudian ia keluar melintasi kaum lelaki agar mereka tercium bau harumnya maka dia adalah perempuan zina dan tiap-tiap mata yang memandang itu adalah zina.

4. Sebaik-baik wanita ialah tinggal di rumah, tidak keluar kecuali atas urusan yang mustahak. Wanita yang keluar rumah akan dipesonakan oleh iblis. Sabda Nabi s. a. w. : Perempuan itu aurat, maka apabila ia keluar mendongak syaitan memandang akan dia.

5. Haram bagi wanita melihat lelaki sebagaimana lelaki haram melihat wanita yang halal nikah kecuali dalam urusan menuntut ilmu dan berjual beli.

6. Diriwayatkan bahwa pada suatu hari ketika Rasulullah s. a. w. bersama isteri-isterinya (Ummu Salamah r. a. dan Maimunah r. a.), datang seorang sahabat yang buta matanya (Ibnu Maktum) Rasulullah s. a. w. menyuruh isteri-isterinya masuk ke dalam. Bertanya Ummu Salamah, "Bukankah orang itu tidak dapat melihat kami, Ya Rasulullah ?" Rasulullah s. a. w. menjawab,"Bukankah kamu dapat melihatnya."

7. Perempuan yang melabuhkan pakaian dalam keadaan berhias (bukan untuk suami dan mahramnya) adalah seumpama gelap-gelita pada hari Qiamat tiada Nur baginya.

8. Mana-mana wanita yang bermasam muka menyebabkan tersinggung suaminya, maka wanita itu dimurkai Allah sehingga ia bermanis muka dan tersenyum mesra pada suaminya.

9. Tidak boleh seorang isteri mengerjakan puasa sunat kalau suaminya ada dirumah serta tidak seizinnya dan tidak boleh memasukkan seseorang lelaki ke rumahnya dengan tidak seizin suaminya.

10. Hendaklah isteri berpuas hati (redha) dengan suaminya yang telah dijodohkan oleh Allah, samada miskin atau kaya.

11. Perempuan tidak berhak keluar dari rumahnya melainkan jika terpaksa (kerana sesuatu urusan yang mustahak) dan ia juga tidak berhak melalui jalan lalu lalang melainkan ditepi-tepinya.

12. Apabila memanggil lelaki akan isterinya ke tempat tidur tetapi ditolaknya hingga marahlah suaminya, akan tidurlah wanita itu dalam laknat oleh malaikat ke pagi.

13. Wanita-wanita yang menggunakan lidahnya untuk menyakiti hati suaminya, ia akan mendapat laknat dan kemurkaan Allah, laknat malaikat juga laknat manusia sekalian.

14. Tidak harus seseorang manusia sujud kepada manusia dan jika diharuskan, maka akan aku perintahkan semua kaum wanita sujud pada suaminya kerana membesarkan dan memuliakan hak-hak suami mereka.

15. Wanita yang menyakiti hati suaminya dengan lidahnya pada hari Qiamat nanti Allah jadikan lidahnya sepanjang 70 hasta kemudian diikat kebelakang tengkoknya.

16. "Aku lihat api neraka, tidak pernah aku lihat seperti hari ini, kerana ada pemandangan yang dahsyat di dalamnya. Telah aku saksikan kebanyakkan ahli neraka ialah wanita." Rasulullah s. a. w. ditanyai, "Mengapa demikian Ya Rasulullah?" Jawab Rasulullah s. a. w. "Wanita mengkufurkan suaminya dan mengkufurkan ehsannya. Jika engkau berbuat baik kepadanya seberapa banyak pun dia masih belum rasa berpuas hati dan cukup."

17. "Kebanyakkan ahli neraka adalah terdiri dari kaum wanita." Maka menangislah mereka dan bertanya salah seorang daripada mereka, "Mengapa terjadi demikian, adakah kerana mereka berzina atau membunuh anak atau kafir ?" Jawab Nabi s. a. w. "Tidak, mereka ini ialah mereka yang tidak bersyukur akan nikmat suaminya, sesungguhnya tiap-tiap seorang kamu adalah dalam nikmat suaminya."

18. Keadaan wanita 10 kali ganda seorang lelaki di dalam neraka dan 2 kali ganda seorang lelaki di dalam syurga.

19. "Kebanyakkan wanita itu adalah isi neraka dan kayu api." Hazrat Aishah bertanya, "Mengapa wahai Rasulullah s. a. w.?" Jawab Rasulullah s. a. w. :

i. Kerana kebanyakan perempuan itu tidak sabar dalam menghadapi kesusahan, kesakitan dan cubaan seperti kesakitan melahirkan anak, mendidik anak-anak dan melayani suami serta melakukan kerja-kerja rumah.

ii. Tiada memuji (bersyukur) di atas kemurahan Allah yang didatangkan melalui suaminya. (Jarang terdapat orang perempuan yang mahu mengucapkan terima kasih di atas pemberian suaminya.)

iii. Sering mengkufurkan (engkar) terhadap nikmat Allah. (Contohnya: Apabila berlaku sesuatu pertengkaran ada isteri yang berkata sudah 10 tahun kahwin dengan awak tidak ada apa-apapun.)

iv. Gemar bercakap perkara yang sia-sia yang berdosa. (Contohnya: bercakap mengenai perabot-perabot rumah yang tidak perlu dan mengumpat.)

v. Kurang akal dan kurang ilmu pengetahuannya dalam agama yaitu mereka sering tertipu atau terpengaruh dengan pujuk rayu lelaki, rakan- rakan, alam sekeliling dan suasana serta kemewahan lahiriah.

20. Dari Ali bin Abi Talib r. a. : Aku dengar Rasulullah s. a. w. bersabda,

" Tiga golongan dari umatku akan mengisi nereka jahanam selama 7 kali umur dunia. Mereka itu adalah :

a. Orang yang gemuk tapi kurus
b. Orang yang berpakaian tetapi telanjang
c. Orang yang alim tapi jahil

* Adapun yang gemuk tapi kurus itu ialah wanita yang sihat tubuh badannya tetapi kurang ibadat.

* Orang yang berpakaian tetapi telanjang ialah wanita yang cukup pakaiannya tetapi tidak taat agama.

* Orang yang alim tapi jahil ialah ulamak yang menghalalkan yang haram kerana kepentingan peribadi.

21. Asma' binti Kharizah Fazari r. a. diriwayatkan telah berkata kepada puterinya pada hari perkahwinan anaknya itu, "Wahai anakku, kini engkau akan keluar dari sarang di mana engkau dibesarkan. Engkau akan berpindah ke sebuah rumah dan hamparan yang belum engkau kenali. Itulah suami mu. Jadilah engkau tanah bagi suami mu (taat perintahnya) dan ia akan menjadi langit bagi mu (tempat bernaung). Jadilah engkau sebagai lantai supaya ia dapat menjadi tiangnya. Jangan engkau bebani dia dengan berbagai kesukaran kerana itu akan memungkinkan ia meninggalkan mu. Kalau ia mendekatimu, dekatilah ia dan jika ia menjauhi mu maka jauhilah ia dengan baik. Peliharalah benar-benar suami mu itu akan hidungnya, pendengarannya, matanya dan lain-lain. Janganlah pula ia mendengar melainkan yang enak dan janganlah ia melihat melainkan yang indah sahaja pada dirimu.

22. Pesanan Luqman kepada anaknya, "Sepanjang hidupku, aku hanya memilih 8 kalimah dari pusaka para Nabi yang lalu yaitu :

a. Apabila engkau sedang solat kepada Allah s. w. t. maka jagalah baik- baik fikiran mu.
b. Apabila engkau berada di rumah orang lain, maka jagailah pandangan mu.
c. Apabila engkau berada di tengah-tengah majlis maka jagalah lidah mu.
d. Apabila engkau hadir dalam jamuan makan maka jagalah perangai mu.
e. Ingat kepada Allah s. w. t.
f. Lupakan budi baik mu pada orang lain.
g. Lupakan semua kesalahan orang lain terhadapmu.
h. Ingat kepada mati

23. Perkara-perkara yang menjadikan wanita itu derhaka kepada suaminya seperti tersebut di dalam kitab Muhimmah :

a. Menghalang suami dari bersuka-suka dengan dirinya samada untuk jimak atau menyentuh mana-mana bahagian tubuhnya.
b. Keluar rumah tanpa izin suami samada ketika suami ada di rumah atau pun tidak.
c. Keluar rumah kerana belajar ilmu yang bukan ilmu Fardhu Ain. Dibolehkan keluar untuk belajar ilmu Fardhu Ain jika suaminya tidak mampu mengajar.
d. Enggan berpindah (berhijrah) bersama suaminya.
e. Mengunci pintu, tidak membenarkan suami masuk ke rumah ketika suami ingin masuk.
f. Bermasam muka ketika berhadapan dengan suami.
g. Minta talak.
h. Berpaling atau membelakangi suami ketika bercakap.
i. Menyakiti hati suami samada dengan perkataan atau perbuatan.
j. Meninggalkan tempat tidur tanpa izin.
k. Membenarkan orang lain masuk ke dalam rumah sedangkan ia tidak disukai oleh suaminya.

24. Wajib bagi wanita :

a. Mengekalkan malu pada suaminya.
b. Merendahkan (menundukkan) mata ketika berpandangan.
c. Mengikut kata-kata dan suruhannya.
d. Dengar dan diam ketika suami berkata-kata.
e. Berdiri menyambut kedatangannya.
f. Berdiri menghantar pemergiannya.
g. Hadir bersamanya ketika masuk tidur.
h. Memakai bau-bauan yang harum untuk suaminya.
i. Membersihkan dan menghilangkan bau mulut untuk suaminya.
j. Berhias ketika hadirnya dan tinggalkan hiasan ketika tiadanya.
k. Tiada khianat ketika tiada suaminya.
l. Memuliakan keluarga suaminya.
m. Memandang pemberian suaminya yang kecil sebagai besar dan berharga.
n. Ketahuilah, syurga dan neraka bagi seorang wanita itu bergantung pada redha atau tidaknya suami padanya.

Ada 6 pesanan untuk kaum wanita dapat diamalkan di dalam kehidupan seharian untuk hidupkan suasana Iman dan Amal di dalam rumah tangga. Apabila ada suasana agama dalam kehidupan maka hidayat dan nusrah (pertolongan) dari Allah akan datang. Rumah tangga dirahmati Allah, keberkatan dalam kehidupan kita dan ketenangan dalam jiwa kita. 6 pesanan itu adalah amalan nurani.

Amalan itu ialah :

1. Solat di awal waktu dan galakkan kaum lelaki yang mahram bersolat ditempat di mana azan dilaungkan iaitu di masjid atau di surau.

2. Istiqamah membaca Al-Quran dan berzikir. - Hak Al-Quran hendaklah khatam 2X setahun. Jadi lapangkan tiap-tiap hari untuk membacanya. Disamping itu hendaklah kita mengingati Allah dalam apa keadaan kita sekalipun dan dimana kita berada. Dengan melihat setiap ciptaan Allah kita dapat mengingati Allah s. w. t. Maka dianjurkan supaya dapat kita melapangkan waktu pagi (lepas subuh) dan petang hari (lepas Asar) untuk mewiridkan kalimah-kalimah tasbih, tahmid, tahlil dan takbir ie "Subhanallah Walhamdulillah Wala ilaha illallah Wallahu Akbar" jika mampu boleh di sambung "Wa la hawlawalaquwatailla billahi'aliyil' azim" 100X. Selawat ke atas Nabi 100X dan beristighfar 100X. Selain daripada itu amalkanlah doa-doa masnun - doa yang diucapkan ketika melakukan sesuatu perbuatan ie masa hendak makan, tidur, masuk dan keluar tandas dsb.

3. Istiqamah menghidupkan Takleem dan Taklum (belajar dan mengajar ilmu agama). - Lapangkanlah masa yang sesuai walau seketika supaya semua ahli keluarga dapat menghidupkan majlis ilmu ini. Duduklah seperti duduknya kita di dalam solat ie menutup aurat, berkeadaan suci dan berbau wangi. Majlis mempelajari agama ini terbahagi kepada dua iaitu : Pertama - Majlis berkenaan hadis-hadis mengenai kelebihan beramal. Ini adalah untuk menimbulkan keghairahan dalam ahli keluarga untuk beramal. Kedua - Majlis berkenaan masalah-masalah agama (hukum- ahkam dalam ibadat). Wajib suami untuk mengajar anak dan isteri mengenainya. Jika tidak tahu wajib atasnya untuk belajar.

4. Mendidik anak secara agama dan sunnah.

5. Hidup sederhana.

6. Menggalakkan suami / mahram yang lelaki untuk usaha atas agama dakwah illallah (mengembangkan agama). - Secara Baironi : di luar kampung halaman kita dan Maqami : Di dalam qariah kampung halaman kita.



Jadi terinspirasi, pengen keluarga bahagia [ya siapa juga yang gak pengen atuh Eneng? heheh mrgreen]. Tapi itu teh jadi semakin mempertumpul sensor Rachma sama orang cakep, heuheuheu. Kalo dulu mah masih normal, kalo ada orang cakep.. spontan Rachma ngaku orang itu cakep. Tapi sejak kelas dua SMA, didoktrin ama guru PPKn kaya gini: "kalo liat orang cakep tuh ya cukup liat aja sekali, jangan terus dipelototin ato gimana ... apalagi kalo sampai ngefans-ngefans segala, dalam Islam itu kan... bla...bla...bla...". Hebat itu doktrinnya, efeknya sensornya langsung off, kadang Rachma ge bingung sendiri, heuheuheu. Ato mungkin fitrah cewe kaya gitu kali ya, emang gak mentingin fisik. Soalnya... yang terframe di pikiran Rachma, ciri-ciri suami idaman teh abstrak semuah [haiyah, idaman... asa beurat istilahnya, heuheuh], bahkan gak kepikiran masalah salary [harusnya mah masuk itungan juga kan itu, Rachma kan makan nasi bukan makan cinta mrgreen]. Pokoknya mau secakep apa juga sama Rachma mah gak diaku cakep ah. Ngapain ngeluarin energi buat nganggep orang itu cakep, apalagi kalo mesti nge-fans... sori dori mori... malashh cool. Kalo dah jadi suami baru diacknowledge orang paling ganteng sedunia mrgreen, hehe... melebih-lebihkan razz. Tapi seriusan, jadina Rachma teu nyambung lamun ngomongin orang cakep... soalnya Rachma masih mikir-mikir... orang ini cakep gitu? cakep sebelah mananya????? Kalo merhatiin lama-lama juga paling yang kelintas... orang itu emang gak termasuk jelek, tapi kalo cakep... ngg.... [mikir lama ampe akhirnya terlupakan karena sok sibuk hal lain razz].


Kalo lagi ngalamun malem-malem... [biasana abis sholat tah sering ngalamun mrgreen]. Suka mikir... kadang ngeliat dan tau ada beberapa kasus seorang suami yang masih sempat-sempatnya flirting ama cewek lain. Tuh orang pegimane hatinya yak? masih merah, putih, hitam, biru, ato orange mungkin? Hmm... Rachma aja sebagai orang luar, ngerasa gimanaaa gitu, apalagi kalo istrinya tau, pasti sakit banget tuh. Ngutip perkataan Aisyah "cemburu itu bila diibaratkan dengan mendekatkan sehelai daun hijau segar ke hati seorang perempuan yang sedang cemburu, daun itu akan segera kering terbakar". Bisa jadi, kalo istrinya sholehah mah, gak akan protes gak akan marah, tapi kan diam itu tidak selalu berarti everything is fine. Hhhh... dunia memang kejaaam.... [ralat, kata temen mah dunia bukan kejam tapi dunia tidak selalu hitam putih, hehehe mrgreen].


Kalo kata seseorang mah [ciye seseorang,,, hehe males nyebut namanya... suka tiba-tiba kena butterfly effect, banyak kupu-kupu di perut razz], sebaik-baiknya mencintai itu yang dilandaskan karena Allah. That's so true... so true. Tapi kadang malah jadi pengen nangis... duh Allah, Rachma mah pengen perasaan apa pun yang ada di hati Rachma... ada dalam koridor keridhoan Allah. Kalo Allah gak ridho mah, minta dihilangkan saja... sad. Rachma mah gak mau jadi orang egois, kalo ada yang bisa lebih membahagiakan dia... pertemukanlah mereka dalam ridhaMu... yang penting dia bahagia...bahagia...

*doá berlanjut sambil nangis-nangis gak jelas dan akhirnya ketiduran di atas sejadah, pas bangun tau-tau masuk angin... hehehehe, dasar si Eneng razz.


Allah Maha Melihat
Allah Maha Melihat
Allah Maha Melihat

0 comments:

Popular Posts